Tuesday, December 31, 2024

A Night Transit in SG



seperti yang sudah saya bilang di postingan sebelumnya kalau transit lebih dari 3 jam itu capek dan lebih baik menginap, maka di liburan saya setelahnya saya mencoba untuk transit yang nginep di SG. yay!

saya berdua sama faizah memutuskan untuk liburan ke George Town. kenapa? karena di sana adalah Bali dalam versi chinese dan banyak masjidnya. jadi saya sukaaa sekali liburan ke Pulau Pinang! 

sebelum flight ke Penang, saya tuh harus 2-3 hari dulu di samarinda karena business trip. jadilah untuk flight jam 5 sore, saya berangkatnya dari samarinda. baju kotor udah numpuk, dan saya mikir yaudahlah dicucinya di Singapore aja daripada ribet, toh ada transit juga 23 jam di Singapore. sempatlah kalo cuma mau nyuci. 

landing di Singapore tuh udah malem banget dan rasanya super capek karena kerja dulu kan ya di Samarinda, nah dari Changi saya langsung turun di Eunos MRT, naik bus dan turun di deket Joo Chiat Complex, beli nasi goreng deket situ dan langsung ke hotel. 


saya nginep di AM Hotel Joo Chiat yang sekarang udah tutup. padahal saya tuh paling sukaaa nginep di sini. hotel ini adalah hotel yang bikin singapore bener bener "feeling home" buat saya. cuma yaudahlah ya :) 

pagi pagi saya bangun dan siap siap naik bus ke Kallang buat nyuci di lantai dasar HDB Complex-nya temen saya. dan seperti biasa, sambil nunggu cucian saya langsung jajan di Decathlon!


saya selalu naik lift di jembatan penyebrangan ini hihihi 


saya beli buah dulu di sini, dan beli macem macem cokelat di fair price yang memang masih 1 deret dengan toko buahnya. 

selesai naro cucian, saya langsung ke Decathlon buat makan dan beli jacket yang emang sudah saya incer. 

sekalian faizah beli aparel golf. 

Decathlon is always a good idea :) 


i loveeeee makan salad di Decathlon!








selesai makan dan jajan di Decathlon, matahari sudah meninggi dan sudah waktunya kita untuk siap siap ke Changi karena flight kita ke Penang jam 4 sore :) 

ambil cucian dulu, beli panadol, naik bus ke Hotel, mandi, check out & titip koper di resepsionis, makan siang di Pasar Geylang Serai and off to The Airport! 




beli panadol dulu :)


makan di Pasar Geylang Serai yang semua stall di food hall-nya halal dan enak semuaaaa will be come again soon! 

Thank You Singaporeee see you very very soon! 


jarang jarang foto di Tanah Merah hihihihi


SG, you don't know i LOVE you :)

Ichikokudo Hokaido Ramen

 


saya emang tau kalau kurs SGD makin hari makin menghempas mata uang rupiah, tapi sekali seumur hidup, sekere-kerenya, menurut saya harus banget nyoba makan di sini. 

letaknya di depan masjid sultan, authentic japanese ramen, dan makannya di singapura, dan halal sertified. udahlah, ini tuh worth every penny! 

siang itu, saya makan bertiga, habisnya sekitar S$74++ sudah sama tax, sudah sama service charge, sudah sama side dish. mantep lah pokoknya!


saya makan di lantai 2, dan ruangannya nyaman dan dingin. saya pilih makan dekat jendela karena bisa sambil liat hiruk pikuk orang yang lalu lalang di bawah. 


ice green tea-nya enak, cuma enak mana sama kurasu nah itu yang saya masih cari kesimpulannya. 


selain ramen, Gyudon-nya juga memberi saya experience yang lain. ada sayurnya, ada tomatnya dan ada semacam sup rumput lautnya. beda banget dengan pengalaman saya selama makan Gyudon di indo yang bentukannya Yoshinoya semua :) kalau saya ke singapura lagi, saya mau makan ini lagi :) 

karena Ichikokudo Hokaido Ramen, makan ramen udah ngga' lagi sama :)




Transit di SG, Ngapain Aja?

 


percayalah, transit di SG selama 8 Jam itu ngga' banyak waktu yang kita punya. karena dari Changi ke City aja udah 1 jam, sedangkan kita harus sudah ada di Changi lagi 3 Jam sebelum terbang. see? dari 8 Jam transit itu saya cuma punya waktu 4 jam, dengan bonus badan yang super capeeeeeek. next, kalo emang pengen transit harus nginep deh :) 

dari surabaya, saya terbang ke Kuala Lumpur lewat terminal 1. ih, seneng bangettt mimpi saya untuk bisa solat dhuha di terminal internasional Juanda before flight to Singapore akhirnya terwujud :) terusssss musholanya aesthetic paraaaah 


landed safely in Singapore, saya langsung urus imigrasi dan langsung cus ke MRT station. again, waktuku tak banyak! dan saya langsung makan siang di Lau Pa Sat donggg 

dari Changi MRT, oper di Tanah Merah jalur EW Line (Hijau) dan turun di *Raffles Place* MRT station yang saya paling sukaaaaaa karena ihhh cuci mata akutu ngga' ada orang jelek di sana! juara 2 MRT City Hall dan juara 3 MRT Marina Bay. 



di sini, saya makan Hainan Chicken Rice halal yang stall-nya terletak di tengah tengah dan deket sama stall minuman. dari sini nih, saya jadi inget lagi betapa saya sukanya sama sugar cane. ihhh thank youuu Lau Pa Sat kecintaankuu sudah membuat aku ingat lagi kalo aku sukaaa sekali dengan sugar cane!! 

selesai makan, kita jalan jalan ke Marina Bay. 


Singapore hari itu panas bangettt tapi aku seneng ih fotoku banyak yang aesthetic hehehe. duduk duduk, ngobrol ngobrol, dan muter muter dan aku baru ingat kalo pengen beli sisir. jadilah dari Marina Bay, kita naik bus, rencananya mau ke Bugis Street kemudiaaaaaan menyerah karena kayaknya semua orang di Singapura tumplek blek di Bugis Street HAHAHAH jadilah kita langsung back to Changi, main ke Jewel bentar, kemudian masuk departure dan mulai waiting untuk ke KL. beli buku di WHSmith dannnn penerbangan SG-KL ini tuh terbang rendah dan indah bangettt. 

see you soon, SG! you always made my heart felt :)





 

Monday, December 30, 2024

Hotel JJH

 


jika ditanya di mana hotel paling canggih dan modern selama saya di Singapore, hotel JJH adalah jawabannya.


lokasinya berada di Rochor, masih deket sama Downtown Core. dekat dengan beberapa halte bus, ada sevel, walking distance dengan masjid Sultan, The Dimsum Place dan Ichikokuddo Ramen halal yang terkenal itu. staff-nya memang agak judes dan sedikit suka ngagetin, cuma okelah. sebanding kok dengan harga hotel, lokasi dan kamarnya yang emang tiktok-able.


mari kita bahas kamarnya yah. saya nginep bertiga waktu itu. ada 2 buah tempat tidur : 1 buah berukuran Queen, dan 1 buah single bed yang di tempatkan di loft dengan pagar full kaca kokoh dan down light romantis di tangganya (jadi di dalam kamar itu modelnya mezanine) 1 buah sofa yang di sebelahnya ada rak yang bisa untuk menaruh barang barang kita, sebuah wastafel dengan kulkas bar di bawahnya, hangat dengan lantai parkeet dan karena original building hotel ini adalah singapore shop houses, dan karena kamar saya berada di lantai atas, saya masih dapat jendela. sebuah berkah karena saya sempet tuh malam malam hujan hujan dan denger adzan dari masjid sultan (satu satunya masjid yang suara adzannya boleh pake speaker luar, kebayang dong gimana MUIS kurasi muadzinnya. beda lah dengan adzan kampung yang adzannya pakai ego itu) sambil buka jendela. untuk beberapa saat, Singapore yang sarat dengan kehidupan urban nan duniawi mendadak menjadi syahdu malam itu.



bagian terbaik dari hotel JJH apa? tentu saja kamar mandi sempitnya. kamar mandi yang shower-nya banyak tombol tombol dan layar layar yang memunculkan angka angka. jadi di sana kita bisa atur suhu air, muncul juga detikan kita sudah mandi berapa lama, kecepatan dan jenis kucuran airnya juga macem macem. saya si malas mandi yang menutupi itu semua dengan narasi hemat air sayangi bumi mendadak jadi mandi 3 kali sehari selama nginep di JJH. pagi sebelum jalan, siang habis jalan jalan sebelum main hape dan tidur siang, dan malam hari sebelum tidur setelah jalan dari sore sampai MRT hampir berhenti beroperasi. saya pencet pencet semua tombol dan mendapat pengalaman mandi dengan nuansa yang berbeda beda! uwow!


untuk kamu yang ingin menikmati pengalaman tinggal beberapa hari di singapore di ruangan yang sangat modern dan urban, mungkin hotel JJH ini bisa kamu coba. tapi untuk saya, maaf JJH kamu bukan yang terbaik. thank you, next :)

Saturday, July 27, 2024

Alasan Menyukai Kuala Lumpur

 


bagi orang Indonesia kebanyakan, Malaysia adalah negara pertama mereka saat mereka memulai perjalanan traveling ke luar negeri. engga' terlalu heran karena Malaysia ini cukup mirip dengan Indonesia dari segi bahasa, culture & kuliner.  lagi pula, memang traveling ke Malaysia itu menyenangkan. dekat, murah dan mudah. banyak penerbangan yang tersedia, jarak tempuh tidak terlalu lama, dan banyak hal yang membuat Malaysia begitu menyenangkan. 

saya suka ke Malaysia, terutama ke pulau Pinang dan ke Kuala Lumpur. dan dari bandara terdekat dari rumah saya, penerbangan langsung yang bisa saya tumpangi untuk mengunjungi Malaysia adalah landing di Kuala Lumpur langsung dari Balikpapan. 

tidak seperti Singapore yang bagi saya jiwa saya separuhnya berada di sana dan itu menjadikan Singapore begitu eksploratif + MICE yang bikin saya berbinar binar riang gembira hampir semuanya hadir di Singapore, Kuala Lumpur ini punya keceriaan yang sederhana, dan itu menggembirakan hati saya setiap kali berada di sana.

banyak hal yang bikin saya suka di Kuala Lumpur, salah satunya karena tidak banyak tempat yang harus saya kunjungi untuk bikin saya happy, dan ngga' ada keinginan juga untuk eksplorasi daerah. di Kuala Lumpur saya cukup dengan menginap di Travelodge Chinatown, berjalan kaki mengitari Petaling Street, Pasar Seni & Kwai Chai Hong, menaiki MRT menuju Pavilion, Starhill & Fahrenheit, membeli burger Ramli berkali kali, membeli buku di Book Xcess atau Eslite, naik Ronda Ronda KL dari Plaza Sungei Wang dan menaiki LRT untuk turun di JBR Bundle USJ Subang Jaya.  

untuk berbahagia di Kuala Lumpur saya tidak butuh waktu lama di sana. cukup 2-3 hari, saya sudah bener bener happy dan siap untuk kembali berperang setiap hari melawan kerjaan kantor yang tidak pernah sedikit itu. dan yah, target yang tidak pernah turun.


selain karena singkatnya waktu yang diperlukan untuk merasa bahagia di Kuala Lumpur, ibukota negara Malaysia ini juga menjadi tempat terbaik untuk mencoba pertama kali menikmati hospitality kelas dunia. seperti contohnya jika ingin menginap di hotel hotel A-List seperti Mandarin Oriental, JW Marriot, Westin atau Shangri-La, Kuala Lumpur adalah tempat terbaik karena harga menginap semalamnya di sana masih lebih murah jika dibandingkan dengan Chain mereka yang berada di Jakarta atau Surabaya. selain hotel, mencoba untuk makan di restoran Fine Dining di Kuala Lumpur juga menjadi hal yang patut dipertimbangkan, termasuk juga dalam membeli barang barang high-end brands atau designer handbag in store. kita tidak bicara bea cukai di sini. kita hanya bicara pengalaman.

Kuala Lumpur juga memiliki banyak sekali cute-cafe yang bikin saya selalu mau duduk di sana, membuka laptop dan mulai menulis blog. atau sesederhana menulis hal hal random di buku catatan saya dan mengobrol setidaknya selama 60 menit lamanya.  

sebuah kota yang menawarkan kemewahan yang rendah hati, kesederhanaan yang tidak pura pura dan berjalan jalan di dalam Pavilion entah kenapa rasanya lebih menyenangkan dibandingkan di Ciputra World Surabaya. 

dan hal yang paling saya suka ketika berada di Kuala Lumpur, adalah mengunjungi art contemporary gallery di Pavilion dan berlama lama memandangi lukisan lukisan di sana. dengan penjaga toko yang sangat ramah dan kadang kadang mengajak saya berinteraksi dan menjelaskan banyak tentang lukisan yang benar benar sedang saya amati. selain itu, saya juga suka dengan suasana saat membaca buku di Eslite Spectrum dan setelah merasa cukup, saya akan turun ke lantai bawah menuju lobby hotel JW Marriot yang agak remang dengan alunan musik jazz atau piano dan keluar melalui pintu yang bersebrangan langsung dengan apotek.   

dari sana biasanya saya berjalan menuju halaman depan Starhill dan mulai menunggu (atau berlari mengejar) bus GoKL yang kemudian menurunkan saya di Watson dekat Pasar Seni. kembali ke hotel dan bersiap untuk penerbangan saya besok pagi untuk kembali ke Balikpapan. 

semoga saya bisa kembali berjalan jalan menikmati Kuala Lumpur dalam waktu dekat, dengan seseorang yang saya ingini dan cincin yang terpasang di tangan kiri. 

ada amin? 

:)





Wednesday, May 15, 2024

what to do before international flight

 


ada banyak hal yang katanya harus dipersiapkan untuk perjalanan ke luar negeri, setelah melewati beberapa perjalanan dan dinamikanya, dramanya dan nyasarnya sepertinya saya punya pattern yang memudahkan persiapan tersebut. semoga ini bisa membantu kalian yang ingin ke luar negeri untuk kepentingan apapun, dan ini juga bisa menjadi pengingat saya tiap kali ke luar negeri biar makin gampang persiapannya. 

yuk, mari kita mulai. 


Siapkan passport & dokumen perjalanan lainnya

passport adalah hal yang pasti harus dimiliki. tapi harus selalu diingat kalau paspor adalah dokumen milik negara yang menjadi identitas kita selama kita berada di luar Indonesia. paspor harus selalu dibawa ke mana mana dan dijaga jangan sampai rusak, jangan sampai hilang, jangan sampai kena air. 

karena kalo paspor kenapa napa kita ga bisa keluar dari negara tersebut sebelum kita urus paspor rusak/paspor hilang itu di KBRI/KJRI terdekat. and you know what? PRESSURE JAGA PASPOR INI LUAR BIASA. setiap kali ada thrilling moment, saya tuh selalu panik dan auto cek 3 hal ; HP, dompet, Paspor. 3 hal yang penting banget.  

psychology bawa paspor itu ga kayak psychology saat kita bawa KTP lho, asli deh. karena kan paspor ini sebenernya bukan milik kita, tapi milik negara, beda kayak KTP yang memang milik kita, yang ilang mah ilang aja, tinggal datang ke capil untuk minta di-print-kan ulang. 

paspor ilang di indo? denda. 

paspor rusak di indo? BAP tuh di unit inteligen keimigrasian dan bawa dokumen dokumen yang diperlukan. 

paspor ilang/rusak pas ga di indo? mamam kagak bisa pulang sampe urusan beres di KBRI/KJRI dan kalau tidak lancar seperti petugas yang bersangkutan ga ada ditempat/lagi dinas keluar, bisa bisa harus extend hotel dan tiket pesawat akan hangus jadi harus beli ulang. 

panjang bukan tanggung jawabnya? makanya, sebelum ke luar negeri siapin mental dulu. siap untuk tanggung jawab ini itu, siap ikutin jadwal flight yang mereka menjaga on time performance, siap ikutin aturan macem macem. 


selain paspor, hal yang sama pentingnya adalah dokumen perjalanan lainnya seperti tiket pesawat dan bukti booking hotel. tiket pesawat ini terutama adalah tiket pesawat pulang kembali ke Indonesia karena hampir selalu diminta untuk ditunjukin kepada petugas imigrasi dan ini juga yang membuktikan kalo kita ga mau jadi imigran gelap di negara orang. 

sebagai manusia yang punya pekerjaan di Indonesia, kalo bisa jangan open ending deh dengan ga beli tiket pulang di awal karena bakal ribet di imigrasi. 

beri kepastian kepada negara kapan kamu akan kembali.

bukti booking hotel ini harus jelas, menunjukan alamat hotel itu berada di mana agar petugas imigrasi bisa memastikan keamanan dan mengantisipasi risiko keamanan yang mungkin timbul saat kita berada di negara tersebut. kalau kamu menginap di rumah/apartemen teman, biasanya kita juga disuruh menyebutkan dengan jelas alamatnya di mana. 

dan yang ga kalah penting adalah milikilah fotocopy paspor/scan paspor, karena kalo (amit - amit) paspor kenapa napa kamu punya bukti seperti apa paspormu yang kenapa napa itu jadi bisa diproses oleh petugas KBRI/KJRI. 

in nutshell, print dan simpan baik baik di dalam 1 tempat, dan pastikan itu adalah tempat yang mudah dikeluarkan untuk dokumen dokumen ini : 

1. passport (jangan lupa copot cover paspormu waktu kamu di auto gate/waktu kamu kasihkan paspormu ke petugas untuk dicap)
2. fotocopy passport (buat jaga jaga)
3. boarding pass 
4. tiket pulang 
5. bukti booking hotel (yang ada alamatnya) 
6. travel insurance (ada beberapa negara yang mewajibkan, tapi ga semua negara minta) 
7. sertifikat vaksin WHO/EU (dulu diminta, tapi sekarang udah jarang sih)
8. detail itinerary (ini adalah bagian penting dari tujuan perjalanan)   
9. pulpen (penting banget untuk isi dokumen yang masih manual, kayak custom declaration waktu landing di indo) 

kenapa harus di-print? karena sometimes berhadapan dengan petugas imigrasi itu thrilling, jadinya biar ga panik lebih baik di-print semua sehingga lebih mudah jika disuruh menunjukan, dan yang paling penting kalo ada random check! 

random check itu adalah situasi dimana kamu harus menunjukan semua dokumen dan itu harus kertas semua bentuknya. kalo enggak bisa panjang banget urusannya. better print aja semua ya.

jika kamu pertama kali ke luar negeri dan negara yang kamu kunjungi adalah negara yang cukup jauh, siapkan jawaban yang meyakinkan karena pertanyaannya bakal panjang. berlaku juga kalo kamu melakukan perjalanan sendirian. pertanyaan petugas untuk solo traveler itu ga kalah banyak lho. jadi bener bener harus disiapin ya. 


Pelajari Aturan Penerbangan Internasional

penerbangan internasional itu punya aturan yang lebih strict, ga kayak penerbangan domestik yang santai santai aja. seperti koper kabin, koper bagasi, peraturan cairan.

koper kabin itu harus cabin size agar muat ditaro di overhead compartment, biasanya maksimal berat dari koper kabin ini 7 kg atau 10 kg, tergantung maskapainya. jika kamu punya bawaan lain seperti tas tenteng/tas jinjing/tas cross body, cuma boleh bawa 1 tas itu aja untuk kamu bawa masuk ke cabin pesawat bersama koper kabinmu dan pastikan tasmu itu muat ditaro di bawah kursi depanmu. karena saat take off dan landing, untuk alasan keamanan semua barang bawaan harus diletakan di bawah kursi dan di overhead compartment




peraturan koper bagasi atau yang biasa disebut checked baggage itu biasanya 20 - 25 kg, tergantung sama maskapainya dikasih berapa. ada yang 50 kg bahkan 100 kg. gunakan koper yang TSA approved/accepted karena ada beberapa negara yang mengharuskan hal tersebut. tidak ada limit cairan yang dibawa di dalam koper bagasi ya. 

perlu diingat juga tidak boleh membawa bubuk/biji kopi ke dalam penerbangan, karena wangi kopi bisa menyamaran wangi benda benda ilegal yang tidak boleh dibawa. 

nah, ini berbeda ketika kamu cuma membawa koper kabin. tentang peraturan cairan di penerbangan internasional tanpa bagasi : adalah maksimal 100 ml, jumlah total cairan yang masuk ke kabin pesawat adalah maksimal 1 liter dan harus disatukan dalam 1 buah tempat klip bening dan dalam kemasan asli (tidak boleh repack) 

cairan ini termasuk eyelinermascara dan lipcream ya. ini juga berlaku di obat obatan. kalau kamu ga punya kemasan aslinya (biasanya untuk obat obatan racikan) bawalah copy resepnya, biar petugas imigrasi tau kalo itu obatmu beneran bukan obat obatan terlarang. 

patuhi juga peraturan penerbangan pada umumnya. seperti ga boleh becandaan soal bom di airport/body aircraft, ga boleh bawa benda benda tumpul yang menyerupai senjata seperti tongsis & tripod, tidak charge hp/tablet pakai power bank di dalam kabin pesawat, membawa seluruh alat elektronik & semua yang mengandung baterai litium di koper kabin (karena kalo ditaro di bagasi takutnya meledak) duduklah sesuai nomor yang ada di boarding pass, mengangkat sendiri barang bawaan ke overhead compartment, JANGAN PERNAH MINTA BANTU ANGKATIN KOPERMU SAMA CABIN CREW, itu barangmu, tanggung jawabmu. bukan tugas cabin crew untuk angkatin barang kamu. 

angkat sendiri! tugas cabin crew itu fokus ke safety & security, bukan angkat angkat.  

Pelajari Peraturan & Situasi Negara/kota Tujuan, termasuk peraturan bea cukai


bentuk colokan, ini beda beda tiap negara. di Singapur kakinya 3, di Jepang 2 tapi pipih, di Belanda sama kayak di Indo, dan lain lain. makanya kudu bawa universal colokan (universal travel adaptor). ada beberapa negara juga yang punya voltase berbeda beda (seperti di Jepang yang voltase listriknya diseragamkan 100 Volt arus AC sehingga harus bawa voltage converter 100 v. 

jangan lupa pelajari tentang kartu internet & kartu ATM yang bisa digunakan di negara tujuan. kalau sampai ga ada internet dan kartu ATM ga bisa dipake, wah.. fatal sih.

bawa kartu ATM lebih dari satu dengan logo VISA dan Mastercard, kalo bisa sebelum berangkat urus dulu biar semuanya sudah contactless. install juga internet/mobile banking beberapa bank yang berbeda di dalam HP kamu. saya pernah kejadian kartu debit VISA saya ga fungsi. dalam keadaan setengah panik, saya transfer sejumlah uang ke rekening saya yang menggunakan kartu Mastercard dan alhamdulillah bisa. pulang dari perjalanan tersebut, saya langsung ke beberapa bank untuk ganti semua kartu ATM saya menjadi contactless dan berlogo VISA atau Mastercard.   

selain beberapa kartu ATM berlogo VISA dan Mastercard, beberapa mobile banking & internet banking bawa juga uang rupiah, mata uang negara setempat dan juga beberapa mata uang USD. in case kalo ga bisa tarik ATM dan harus ke money changer, kita bisa tuker USD karena umumnya mata uang USD ini relatif mudah untuk ditukar di manapun. 

yang ga kalah penting, pelajari juga tentang cuaca & temperature biar ga salah baju, dengerin baek baek captain ngomong apa waktu mau landing, karena international flight itu hampir selalu menginfokan cuaca dan temperatur.

pelajari juga aplikasi yang dipakai di negara tersebut. misalnya di korea itu google ga bisa, mereka pakai Naver. berbeda dengan di China yang harus pake VPN karena google dan yang lainnya itu diblokir. di Singapur kalau jalan jalan pakai City Mapper yang akurat untuk public transport, google maps untuk jalan kaki. dan lain sebagainya. 

dan yang paling penting, pelajari hal hal yang dilarang di negara tersebut beserta konsekuensinya. seperti di Singapur ga boleh ngerokok/vape dan ga boleh bawa masuk rokok/vape ke negaranya, di Malaysia ga boleh bawa duren sama manggis, di thailand ga boleh bawa mangga, di Singapur ga boleh buang sampah sembarangan dan makan minum di transportasi umum, dll. 

kemudian pelajari juga peraturan maksimal jumlah uang cash yang boleh dibawa masuk ke negara tersebut. seperti di Singapur itu maksimal S$20,000 dan di Indonesia itu maksimal Rp. 100,000,000. mata uang ini bersifat setara dan berlaku dalam mata uang apapun ya.  

jangan lupa juga isi arrival card baik itu manual/digital. jika digital seperti MyICA / MDAC biasanya kamu diminta untuk mengisi setidaknya 3 hari sebelumnya. cek juga tentang detail visa yang punya aturan yang cukup strict seperti Schengen yang harus align kamu turun di mana dan visamu detailnya gimana dan itenerary-mu ke mana aja..

dan yang paling penting, pelajari juga apa yang boleh dan tidak boleh dibawa masuk ke Indonesia, dan jangan lupa semua itu harus di-declare di custom declaration form sebelum landing atau setelah landing. tiap maskapai beda beda kebijakannya kamu disuruh isi di mana itu formulir..

intinya baca, baca dan baca! pelajari segalanya dengan sungguh sungguh dan baca semuanya sampai detail terkecil. 


Saat berhadapan dengan petugas imigrasi ; gunakan pakaian yang rapi, bersikap sopan, jawab pertanyaan dengan yakin, lancar & tegas.

petugas imigrasi itu saat berhadapan dengan kamu, sebenernya mereka melakukan profiling, mereka menilai setidaknya 4 hal : usia, cara berpakaian, cara bicara & bahasa tubuh. dan bahasa tubuh sendiri yang dinilai ada 2 : body movement & eye contact. 

seperti ada aturan tidak tertulis di bandara itu tentang cara berpakaian. pakailah business attire yang kamu nyaman pakainya, yang penting keliatan rapi dan pakai sepatu tertutup. jangan maksa pakai blazer kalo sebenernya kamu lebih nyaman pakai kemeja bahan viscose, jangan maksa pakai celana bahan kalo kamu nyamannya pakai celana slim fit. dan yang paling penting, jangan sekali kali kamu pakai sandal dan celana pendek. 

penting untuk memilih pakaian yang tepat dan nyaman, selain karena terbang itu capek, bahasa tubuh yang tidak nyaman itu justru mencurigakan. apalagi kalo kamu terkesan takut, kamu bisa dipersulit dan pertanyaannya bisa panjang banget. jika kamu berada di negara yang masih umum menggunakan bahasa Inggris, gunakan bahasa Inggris yang benar, yang sopan. bicaralah dengan tenang, lancar dan jujur. santai, tapi tetep formal. jawabanmu harus tegas, jelas dan tidak bertele-tele. 

jangan main HP dan ketawa ketawa selama kamu berada di antrian imigrasi. kalo antriannya panjang banget, instead of main HP lebih baik kamu baca buku aja deh, karena kadang kadang petugas imgrasi itu agak sensitif karena mereka kan urusannya sama keamanan.  

intinya adalah tunjukan kalau kamu adalah orang yang well educated, well manner, ramah dan sopan. dengan begitu petugas imigrasi juga akan respect sama kamu. 
 
pertanyaan yang umum ditanyakan petugas imigrasi : 

1. kamu mau kemana/kamu terbang dari mana. 

kalau ditanya mau ke mana dan kamu punya multiple destination, sebutkan tujuan akhirmu/tujuanmu yang paling lama kamu di sana. 

2.  tujuan bepergian

kalau kamu liburan, bilang kamu liburan. kalau kamu ada seminar, tunjukan invitation/booking confirm acara tersebut, intinya apapun kepentinganmu, harus jujur dan legit.

3. bepergian dengan siapa

kalau kamu rame rame dan tiketnya 1 kode booking, biasanya yang maju duluan yang pertanyaannya banyak. untuk selanjutnya biasa aja pertanyaannya.

4. durasi tinggal

berapa lama kamu perginya? ini biasanya kamu juga disuruh menunjukan tiket pulang. selama di sana tinggal di mana? biasanya juga disuruh menunjukan bukti booking hotel. in particular cases, kamu mungkin akan ditanya bawa duit berapa. jawab aja 1 juta rupiah dikali jumlah hari kamu di sana dan dikonversi ke mata uang setempat. misal kamu 5 hari di singapur, jawab aja S$500. sejauh yang saya tau rasanya ga pernah di cek langsung/kamu disuruh nunjukin duit dengan jumlah tersebut. 

ada juga pertanyaan yang tidak terlalu umum tapi mungkin saja ditanyakan, misalnya apa pekerjaanmu? jawablah dengan jelas dan tujukan ID Card kantormu. kamu punya teman atau keluarga yang tinggal di sini/ di sana (negara setempat) ? ini untuk mengetahui koneksimu dengan negara tersebut. kadang kadang mereka juga menanyakan kondisi kesehatanmu dan apa kamu pernah mengunjungi negara lain. 


gitu deeeeeh. semoga membantu.

terima kasih sudah membaca sampai di tulisan ini. 

sampai bertemu di tulisan selanjutnya ya.

XO, 
Fatimah



Sunday, March 24, 2024

STAY ; Ramada Encore by Wyndham Kuala Lumpur

                                                            source ; wyndhamhotels.com


dari banyaknya hotel yang pernah saya datangi, tidak banyak hotel yang saya ingin kembali ke sana. bukan karena tidak nyaman, karena kalo tidak nyaman sudah pasti saya pindah hotel begitu tenaga saya sudah kembali dan tidak terlalu berharap ada uang refund, dan itu kejadian 2 kali waktu saya di George Town. 

tetapi untuk hotel yang membuat saya terkesan, biasanya saya akan balik lagi ke sana. bahkan ada beberapa hotel yang saya terus nginep di sana setiap kali saya harus berkunjung ke kota tersebut. 

salah satu hotel yang meninggalkan kesan baik di dalam hati saya adalah Ramada Encore by Wyndham yang terletak di daerah china town kuala lumpur ini. 

hotel ini terletak di atas bukit seberang terminal bus pudu sentraal di jalan pudu lama. hari itu kami baru sampai di hotel hampir jam 1 dini hari karena kami memilih transit 8 jam di singapur. ga lagi deh saya transit di atas 3 jam. capek banget :))) tapi akan ada 1 postingan khusus yang membahas kenapa kami berdua memilih untuk transit 8 jam di singapur. 

bapak driver maxim yang mengantarkan kami ke hotel dari KL sentraal tiba di depan hotel, dan ada 1 orang mas mas india yang langsung menyapa kami dengan ramah dan membantu kami mengangkat koper. how a great hospitality.

kami sampai di lobby hotel yang tidak terlalu luas tetapi cukup mewah dengan penggunaan material marmer yang dominan tetapi tetap terasa hangat dengan rak buku dan ruang duduk tepat di samping meja marmer resepsionis. seorang mbak mbak melayu yang keliatan cukup muda menyapa kami dengan ramah dalam bahasa melayu, memproses check-in kami dengan bahasa inggris yang lancar karena kami berdua berbicara dalam bahasa inggris. saya tuh bingung lho pakai bahasa melayu itu gimana, daripada salah penempatan lebih baik saya menggunakan bahasa inggris yang memang betul betul kami kuasai. 


 setelah proses check-in selesai dan kami menerima kartu kunci, kami diantar menuju kamar kami di lantai 5. sebuah kamar deluxe king yang terletak di pojok depan bangunan. malam itu kami mendapat pemandangan malam yang indah karena 2 sisi kamar kami yang menghadap kota dindingnya berupa kaca dari lantai sampai langit langit, yang juga disertai dengan gorden tebal berwarna gelap yang bisa menghalangi cahaya matahari siang saat kami istirahat siang sambil main HP sampai ketiduran pulang dari jalan jalan ke petaling street sampai ke kwai chai hong. 

dengan ukuran kamar yang sangat lega, lantai yang dilapisi parket berwarna gelap dan langit langit yang tidak terlalu tinggi, kamar ini menjadi terasa sangat hangat untuk kunjungan ke kuala lumpur kami saat itu. 

letaknya yang bersebrangan dengan terminal bus pudu sentraal membuat kami tidak terlalu sulit untuk mencari makanan halal. kalau ingin makan, kami tinggal jalan sedikit ke arah petaling street dan kami akan menemukan banyak sekali makanan halal di warung warung amak di daerah samping hotel angkasa. jika sore sampai malam, saya selalu makan burger Ramli yang legendaris itu. untuk pencinta makanan vegan, ada restoran india vegan tepat di samping hotel.  

kamar yang kami tempati juga menyediakan kulkas kecil yang sangat berguna untuk kami berdua dalam menyimpan air mineral dan makanan makanan yang memang suka kami beli dalam porsi lebih kalau kalau kami ingin makan lagi. seperti burger Ramli yang kami beli untuk makan malam dan sarapan keesokan harinya. 

 
di samping TV, ada sebuah meja dan kursi kerja yang menghadap jendela. di atasnya disediakan pemanas air dengan teh, gula, kopi, krimer dalam bentuk sachet seperti di hotel pada umumya. saat menginap di hotel ini, saya minta untuk dibawakan setrika dan alasnya dan permintaan saya ini dipenuhi tanpa ada tambahan biaya. 

bagian terbaik dari kamar hotel kami adalah kamar mandinya. sebuah kamar mandi full marmer dengan luasan yang nyaman, kloset duduk dan bidet, bilik mandi dengan dinding kaca yang hampir menyentuh langit langit dan wastafel yang kacanya ada lampunya dan bisa dinyalakan secara touch screen.   

jika hotel kami ini memiliki kekurangan, saya pikir satu satunya kekurangannya adalah letaknya yang terlalu dekat dengan tempat ibadah. saat itu kami masih belum benar benar tau cara mengatasi rasa tidak nyaman dalam beribadah saat traveling, jadi kami saat itu benar benar bingung membangun fokus saat berdzikir. 

jika ada kesempatan, ingin rasanya kami mencoba menginap di wyndham hotel yang lain karena pengalaman kami menginap di hotel ini yang menyenangkan :) 


terima kasih sudah membaca. 
sampai bertemu di postingan selanjutnya ya. 
semua foto diambil dari halaman resmi wydham hotels karena file di HP saya ilang semua HAHAHAHA. 

Friday, March 22, 2024

Singapore Day-3 ; Lau Pa Sat

 


hari ketiga kunjungan saya ke Singapur bulan februari lalu itu sebenernya waktunya ga banyak. kami hanya sempat ke lau pa sat pagi pagi dan ke bedok untuk ke toko ABC dan kemudian harus segera ke Changi untuk kembali ke Balikpapan. 

setelah check out hotel dan naik bus, sampailah kami di lau pa sat dari balestier. lau pa sat ini sebenernya sudah dekat dengan telok ayer, tapi masih sebelahan sama raffles place, jadilah lau pa sat ini historical bulding yang di kelilingi oleh pencakar langit di segala sisi. 

tidak banyak tenants yang buka pagi itu, karena memang lau pa sat ini seperti kantin makan siang (jika tidak memilih makan di maxwell food centre) dan open space dengan asap sate yang berjejer di sebelah kiri saat jalan samping starbucks itu yang ditutup kalau malam. 

pagi itu kami memutuskan untuk minum milo c (baca : milo si) dengan es batu dan sepotong sandwich dan duduk di depan stall chicken rice yang uncle-nya persiapan ga selesai selesai. ga salah juga sih, si uncle emang buka siang dan kami datang kepagian. 

kami berputar putar di area iconic ini dan setelah merasa cukup berkeliling, kami memutuskan untuk ke toko ABC yang di bedok karena yang di queens street lagi temporary closed

setelah sedikit tersasar dan banyak drama, sampailah kami di toko ABC bedok yang kalo saya pikir pikir sebenernya cukup mirip sama fair price yang ada di tanjong rhu. tapi yasudahlah, habis beli cokelat kami langsung bertolak ke changi naik MRT yang harus naik tangga itu. jadi ya MRT rasa LRT gitu deeeeh. 

nyampe changi kami langsung ke terminal 1 untuk makan chicken rice di staff canteen (dan ternyata itu adalah kunjungan terakhir kami untuk makan dengan rasa chicken rice yang super enak, karena untuk kunjungan kami selanjutnya rasanya udah beda) dan segera masuk ke gate 15 untuk kembali ke balikpapan. 

tidak banyak waktu, tapi rasanya menyenangkan sekali memulai kembali perjalanan ke luar negeri :) 

see you soon, singapur. 

semoga saya bisa jadi PR Holder ya. amin..     


Singapore Day-2 ; Library@Orchard

 


hari kedua kami di Singapura ini sebenernya banyak nyasarnya makanya tidak banyak tempat yang kami kunjungi. pagi itu kami sarapan di Whampoa Market, kemudian mengunjungi Merlion Park dengan turun di halte Esplanade, tersasar di stasiun MRT Raffles Place, menaiki kereta bawah tanah itu menuju stasiun MRT Garden by The Bay yang terletak di ujung dunia padahal kami hanya ingin mengunjungi Supertree Grove, berangkat ke Orchard Road untuk ke Orchard Gateaway, berjalan jalan di China Town untuk membeli Counterpain dan pulang kembali ke Hotel kemudian menangis karena kecapean. setelah selesai menangis, kami menghabiskan uang sekitar $50 untuk pesan Subway di aplikasi Grab. 

kira kira begitulah rekap hari kedua kami di Singapura. dari semua tempat yang kami kunjungi, saya mengingat jelas betapa senangnya saya berada di Library@Orchard ini, sebuah perpustakaan yang terletak di lantai 3 Orchard Getaway yang bisa kita datangi melalui eskalator yang terletak di agak belakang mall. 

lantai 1 perpustakaan ini berisi buku buku fiksi, dan di lantai 2 berisi banyak section buku, tetapi yang paling saya suka adalah section people, karena banyak sekali buku buku tentang self dev & leadership yang menarik untuk dibaca. 

karena minat baca warga yang tinggi, agak sulit menemukan tempat kosong yang nyaman untuk membaca. banyak yang datang ke sini dengan membawa laptop, untuk bekerja ataupun mengerjakan tugas kuliah. walau banyak orang, suasana di sini tidak terlalu berisik karena setiap orang sibuk dengan bacaan masing masing. 

di pintu depan, ada vending machine yang menjual jus jeruk yang enak sekali. jika saya punya cukup waktu mungkin saya akan datang lagi ke perpustakaan ini dengan membawa laptop seperti kebanyakan singaporean yang mengunjungi tempat ini. amin. 

Singapore Day-1 ; Jewel!

 


Jujur yah, awalnya tuh saya nggak ngebanyangin kalau right after pandemic saya tuh akan ke singapore. waktu itu saya mikirnya Surabaya, Bali atau Semarang. mengingat deviden tahunan saya ngga’ cukup untuk dipake keluar negeri. kalaupun ke luar negeri, saya tuh mikirnya akan berkunjung ke negara negara eksotis kayak Jepang atau UK. i am in love with old city like Oxford yang vibes wow-aku-ingin-terus-belajar nya tuh kenceng. ga kebayang singapur sama sekali. 

tetapi pandemic membuat saya menjadi rajin main hape berujung stress sendiri. saya pengen ke singapur! saya penasaran dengan Jewel Changi Airport karena banyak yang posting di IG. sebuah curug indoor yang digadang gadang terindah di dunia. uwow. 

waktu itu saya sama Faizah sudah bikin jalan panjang menuju curug indoor ini. mulai dari naik bus dari Bontang ke Balikpapan, flight BPN - CGK sampai flight CGK - SIN. capek? pasti. karena transitnya lama dan jalannya sungguh memutar. 

tetapi akhir tahun 2022 membuat saya berinvestasi pada banyak hal (yang pada akhirnya fail semua tapi saya jadi bisa build everything beyond because i learn a lot) dan menjadi sangat sibuk. sampai akhirnya muncul semua berita kalau Scoot Airlines membuka penerbangan langsung dari Balikpapan ke Singapore, dengan waktu tempuh 2 jam 30 menit. 

singkat cerita, akhir bulan februari saya ke singapore berdua sama Faizah. hanya membawa masing masing 1 koper kabin karena kita membeli tiket tanpa bagasi. 

hari itu cuaca cerah dan saya landing kecepetan di Changi. karena kecepetan akhirnya pesawat kami parkir di terminal 3 paling ujung, padahal awalnya pesawat dijadwalkan untuk parkir di terminal 1. 

setelah landing perjalanan kami di mulai. jam 2 siang, kami berjalan menuju gate imigrasi yang jauh banget dari dari garbarata. memang kami berdua sudah menyiapkan diri untuk banyak berjalan kaki, CUMA GA NYANGKA AJA KALO LANDING UDAH JALAN JAUH! 

alhamdulillah, imigrasi tidak antri dan kami yang sudah mengisi aplikasi MyICA pun tidak mengalami kesulitan yang signifikan saat melewati petugas imigrasi. 


dari terminal 3, kami naik sky train menuju terminal 1 karena kami akan makan di staff canteen. kabar bahwa di staff canteen Changi terminal 1 ada Hainan Chicken Rice enak dan halal sudah sampai ke telinga saya. 

di check in area, kami menuju row 13/14, lurus dan menemukan sign staff canteen. turun lift ke B1 dan memang rasanya juara sih.





habis makan baru deh ke Jewel. memang di Jewel lagi ada exhibition disney 100  gitu, jadi banyak banget orang dan susah banget untuk dapetin foto bagus. but it is what it is. ternyata area Jewel ini ngga terlalu luas, dan untuk ukuran sebuah mall, Jewel ini cukup nyaman dan tidak berisik. 

setelah foto foto di Jewel, kita naik MRT ke hotel kita yang ada di Novena, tepatnya di Balestier Road. naik MRT dari Changi turun di Tanah Merah, pindah jalur hijau dan turun di Bugis. 

dari Bugis, kami naik bus nomor 145 dan turun di halte dekat hotel.



habis magrib, kami ingin ke Esplanade untuk nonton spectra. tapi sore itu kita nyasar dan baru berada di halte yang benar ketika di area Mount Alvernia Hospital. jadi dari MAH naik bus ke Esplanade. 

terlambat sih nonton Spectra, cuma not bad lah. Merlion Fountain ternyata cantik banget kalo malam. hari itu pertama kalinya saya main ke Merlion malam malam. seneng deh. 





setelah selesai nonton Spectra kami lanjut pulang ke hotel. 

See You at Day 2! 

XOXO,